Minggu, 05 Agustus 2012

Karakteristik Grafis Berbasis Bitmap dan Grafis Berbasis Vektor

Telah saya sebutkan dalam tulisan Pengantar ke Grafis Komputer, bahwa terdapat dua kategori umum grafis komputer yaitu grafis bitmap dan grafis vektor. Pada kesempatan ini saya akan mengulas keduanya secara lebih mendalam. Mari kita mulai dari bagaimana keduanya dibentuk.

Image Bitmap Terbentuk dari Pixel-Pixel yang Ditata Berderet secara Indivual

Pixel (picture element) merupakan unsur terkecil dari suatu image digital. Setiap pixel memiliki nilai warna dan posisi masing-masing. Informasi nilai warna dan posisi itu tersimpan dalam bentuk bit. Kata "bit" mengacu kepada cara komputer menangani informasi dalam kode biner, dimana seluruh data dikenali sebagai serangkaian angka (digit) yang terdiri dari 1 dan 0.



File grafis bitmap tersusun dari area segi-empat dari pixel-pixel, dimana setiap pixel memiliki warna tersendiri. Setiap bentuk dikomposisi dari ribuan, bahkan jutaan, pixel. Itulah sebabnya secara individual pixel-pixel itu tidak dapat dilihat kecuali yang tampak hanyalah image bitmap yang dibentuknya itu. Apa yang tersimpan sebagai bitmap seluruhnya adalah image fotografi.

Dalam contoh diatas tampak bahwa jika salah satu bagian dari image bitmap diperbesar, maka akan tampak warna pixel-pixel penyusun pada bagian itu.

Beberapa Karakteristik Bitmap
  • Anda hanya bisa mereduksi ukuran image bitmap supaya tidak kehilangan kualitas penampakannya. Jika perbesaran dilakukan secara berlebihan maka dengan serta merta ukuran individual dari pixel-pixel didalamnya juga akan mengalami peningkatan. Hal ini dapat mengakibatkan image bitmap mengalami penurunan kualitas, dimana bagian-bagian tertentu image tampak bergerigi (jagged effect).

  • Untuk mendapatkan hasil cetak dari bitmap berkualitas tinggi diperlukan printer yang memiliki resolusi tinggi pula sehingga mampu menangani pencetakan ribuan, atau bahkan jutaan, warna-warna individual dari setiap pixel didalam bitmap yang bersangkutan. Dikatakan bahwa image bitmap memiliki resolusi dependen, sebab kualtas penampakannya sangat bergantung kepada resolusi piranti yang digunakan untuk menampilkannya.
  • Namun demikian, karena setiap pixel memiliki warna tersendiri secara individual, maka bitmap mampu menghasilkan gradasi warna serta efek fotorealistik yang sangat bagus. Itulah sebabnya bitmap lebih sering dipakai dalam bidang fotografi.
  • Karena informasi nilai warna serta posisi tersimpan secara individual didalam setiap pixel, berarti penyimpann informasi berupa bit juga cenderung besar. Itulah sebabnya file bitmap cenderung memiliki ukuran lebih besar. Semakin tinggi kualitas penampakkannya, semakin besar pula ukuran filenya.
Grafis Vektor Dihasilkan dari Pixel-Pixel yang Dideskripsikan secara Matematika

Image vektor sebenarnya dikomposisi dari pixel-pixel juga, akan tetapi pembentukan imagenya dilakukan memakai deskripsi matematika. Deskripsi secara matematika ini akan menentukan posisi, panjang serta arah dalam garis-garis yang tergambar.

Sebagai contoh, untuk menggambar sepotong garis lurus berwarna merah maka cukup dilakukan dengan cara memilih satu titik (pixel) yang akan dijadikan sebagai pangkal serta satu titik sebagai ujung, kemudian program akan mewarnai merah setiap pixel yang memiliki posisi lurus antara pangkal dan ujung itu!


Berikut Beberapa Karakteristik Grafis Vektor
  • Karena dikomposisi dari garis-garis serta pengisian warna, maka grafis vektor dapat secara bebas diskala ke sembarang ukuran tanpa takut kehilangan kualitas penampakannya. Dikatakan bahwa grafis vektor memiliki resolusi independen, kualitas penampakannya tidak terlalu bergantung kepada resolusi dari piranti yang dipakai untuk menampilkannya.
  • Karena hanya perlu menyimpan informasi matematis dari pixel-pixel tertentu saja, maka ukuran file grafis vektor cenderung lebih kecil daripada file bitmap.
  • Format vektor paling baik untuk pembuatan desain logo, ilsutrasi, kartu nama serta billboard.

Software Pengolah Bitmap dan Vektor

Terdapat banyak program aplikasi vektor, diantaranya CorelDRAW, Inkscape, Adobe Illustrator, FreeHand, Zoner, Canvas, Xara dsb.
Sementara untuk program aplikasi pengolah bitmap antara lain Adobe Photoshop, Corel Photopaint, GIMP, serta masih banyak lagi.

Pilih Propietary Software ataukah Open Source Software?

Hal ini bergantung kepada ketersediaan anggaran yang ada. Pastinya, sedapat mungkin hindari penggunaan program-program aplikasi secara ilegal, misalnya dengan cara menggunakan program aplikasi hasil bajakan. Program-program aplikasi grafis dengan lisensi terbatas (propietary software) umumnya memiliki fitur yang bagus, karena sudah dirancang secara profesional, akan tetapi program-program aplikasi grafis yang berbasis sumber terbuka (open source software) pun juga tak kalah bagusnya. Jadi, jika tersedia yang gratis dengan kualitas memadai, mengapa tidak menggunakan open source software saja?

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda