PHP Hypertext Preprocessor adalah bahasa pemrograman skrip yang banyak digunakan untuk membuat website atau aplikasi yang berbasis web. PHP banyak digunakan karena kelebihannya yang cepat, ringan, mendukung banyak platform, dan open source.
Berikut ini adalah tutorial menggunakan PHP yang disusun sedemikian rupa sehingga mudah dipahami oleh pembaca yang masih pemula di dunia pemrograman web. Diharapkan pembaca mengerti terlebih dahulu mengenai bahasa skrip HTML karena PHP sebenarnya adalah alat untuk menghasilkan kode HTML.
Mari kita ulas sedikit mengenai bahasa HTML.
Struktur file HTML:
1
2
3
4
5
6
7
| < html > < head > </ head > < body > </ body > </ html > |
File HTML terdiri dari tag-tag, dimulai dengan tag pembuka dan selalu diakhiri dengan tag penutup. File HTML terdiri dari tag kepala atau <head> dan tag badan atau <body>. Tag <head> berisi informasi file HTML seperti <title>, <meta>, dll. Sedangkan tag <body> berisi tampilan website itu sendiri.
Mari kita tambahi struktur file HTML di atas menjadi:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
| < html > < head > < title >Website Pertama</ title > < head > < body > Ini website pertamaku, lho! </ body > </ html > |
Kita dapat menulis skrip HTML di atas dengan menggunakan Notepad, Context, Gedit atau teks editor apa saja. Kemudian simpan sebagai file dengan ekstensi .html dan hasilnya dapat dibuka menggunakan browser.
Skrip HTML di atas dapat dibuat menggunakan PHP, karena memang fungsi PHP salah satunya adalah menghasilkan skrip HTML.
Mari kita bandingkan dengan skrip PHP berikut:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
| <?php echo " <html> <head> <title>Website Pertama</title> <head> <body> Ini website pertamaku, lho! </body> </html> "; ?> |
Ya, dari skrip PHP di atas kita hanya menambahkan 4 baris saja:
1
2
3
4
| <?php echo " "; ?> |
Pada bahasa pemrograman PHP, skrip selalu di awali dengan tag <?php dan diakhiri dengan ?>.
Sedangkan echo “”; adalah fungsi untuk menampilkan keluaran atau output pada layar monitor. Karena HTML adalah sebuah data yang berjenis string, maka kode HTML harus diapit dengan tanda petik “”. Kemudian setiap perintah baris PHP selalu diakhiri dengan tanda titik koma ;. Jangan sampai lupa tanda titik koma di akhir baris, karena PHP tidak akan berjalan tanpa tanda akhir perintah ini.
Sedangkan echo “”; adalah fungsi untuk menampilkan keluaran atau output pada layar monitor. Karena HTML adalah sebuah data yang berjenis string, maka kode HTML harus diapit dengan tanda petik “”. Kemudian setiap perintah baris PHP selalu diakhiri dengan tanda titik koma ;. Jangan sampai lupa tanda titik koma di akhir baris, karena PHP tidak akan berjalan tanpa tanda akhir perintah ini.
Kita juga dapat membuat kode HTML di atas menggunakan cara yang lain, yaitu:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
| < html > < head > < title >Website Pertama</ title > < head > < body > <? php echo "Ini website pertamaku, lho!"; ?> </ body > </ html > |
Cara ini berarti kita menyampur penulisan PHP di dalam kode HTML atau lebih dikenal dengan istilah embedded PHP script, karena kita hanya ingin tulisan “Ini website pertamaku, lho!”diproses menggunakan bahasa PHP. Sedangkan cara pertama sebelumnya kita memproses seluruh kode HTML menggunakan bahasa PHP atau dapat kita sebut dengan istilah full PHP script.
PHP adalah bahasa pemrograman yang fleksibel. Anda dapat memilih menggunakannya sebagai full PHP script atau embedded PHP script sesuai dengan kebutuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar