DAFTAR ISI KISAH-KISAH TELADAN
Dibawah ini adalah daftar kisah 4 Imam Mujtahid. Dan tujuan penulisan kisah-kisah tersebut tidak lain agar kita lebih mengenali siapa mereka, dan bagai mana cara mengikuti mazhab-mazhab mereka dalam sebuah aplikasi ibadah. Sebagai mana nabi pernah mengingatkan " Perbedaan Umatku adalah Rahmat(kasih-sayang Allah).
Ada satu pertanyaan, "Kenapa kita harus mengikuti mereka (taqlid)? dan kenapa pula kita tidak langsung kepada Al-Quran dan hadits ?. Sebenarnya jawaban tersebut ringan, jika kita memahami "siapa mereka dan apa yang mereka lakukan ?. Mereka adalah ahli di dalam bidang Al-Quran dan Hadits Rasulullah SAW, Mengikuti mereka sama halnya mengikuti Al-Quran dan Hadits, karena apa yang mereka bicarakan adalah Al-Quran & Hadits. 'Bukankah nabi Muhammad pernah mengatakan ! "apabila satu perkara diserahkan kepada bukan ahlinya, maka tunggulah kehacuran-nya.(al-Hadits)_red
Semua Imam Mujtahid Ahli dalam bidang Tafsir dan Hadist, sehingga rata-rata hapalan hadits mereka mencapai diatas Ratusan ribu hadits, Bahkan ada yang mencapai satu juta hadist. Bukan cuma itu, selain mereka jenius dan pintar, tapi akhlak dan keperibadian mereka sangat menteladani sifat-sifat Rasulullah SAW, dan para sahabatnya.
Untuk lebih jelas menjawab pertanyaan diatas, mari kita ambil contoh sederhana. Misalkan, "didalam bidang pembuatan sebuah pesawat, "Kenapa kita harus mengikuti kata Habibi ?(Mantan Pesiden Ri ke-3). Secara yakin pasti kita akan menjawab," Karena beliau adalah orang yang ahli didalam bidang tersebut. Dari isi perut kapal, sampai bagai mana cara mengemudikannya, beliau sangat menguasai. Maka kita tidak akan ragu mengikuti apa yang dikatakan Habibi mengenai masalah pesawat, "karena beliau adalah ahlinya.
Begitu halnya para Imam Mujtahid, mereka adalah orang yang ahli dibidang Al-quran dan Hadits Rasulullah SAW. Mengikuti mereka berarti bertambah dekat dengan kemurnian Al-Quran dan keshahihan sebuah Hadists. "Ibarat tali mereka adalah tempat berpegang, dan ibarat air mereka sebagai pemurni-nya
Daftar Kisah 4 Imam MujtahidAda satu pertanyaan, "Kenapa kita harus mengikuti mereka (taqlid)? dan kenapa pula kita tidak langsung kepada Al-Quran dan hadits ?. Sebenarnya jawaban tersebut ringan, jika kita memahami "siapa mereka dan apa yang mereka lakukan ?. Mereka adalah ahli di dalam bidang Al-Quran dan Hadits Rasulullah SAW, Mengikuti mereka sama halnya mengikuti Al-Quran dan Hadits, karena apa yang mereka bicarakan adalah Al-Quran & Hadits. 'Bukankah nabi Muhammad pernah mengatakan ! "apabila satu perkara diserahkan kepada bukan ahlinya, maka tunggulah kehacuran-nya.(al-Hadits)_red
Semua Imam Mujtahid Ahli dalam bidang Tafsir dan Hadist, sehingga rata-rata hapalan hadits mereka mencapai diatas Ratusan ribu hadits, Bahkan ada yang mencapai satu juta hadist. Bukan cuma itu, selain mereka jenius dan pintar, tapi akhlak dan keperibadian mereka sangat menteladani sifat-sifat Rasulullah SAW, dan para sahabatnya.
Untuk lebih jelas menjawab pertanyaan diatas, mari kita ambil contoh sederhana. Misalkan, "didalam bidang pembuatan sebuah pesawat, "Kenapa kita harus mengikuti kata Habibi ?(Mantan Pesiden Ri ke-3). Secara yakin pasti kita akan menjawab," Karena beliau adalah orang yang ahli didalam bidang tersebut. Dari isi perut kapal, sampai bagai mana cara mengemudikannya, beliau sangat menguasai. Maka kita tidak akan ragu mengikuti apa yang dikatakan Habibi mengenai masalah pesawat, "karena beliau adalah ahlinya.
Begitu halnya para Imam Mujtahid, mereka adalah orang yang ahli dibidang Al-quran dan Hadits Rasulullah SAW. Mengikuti mereka berarti bertambah dekat dengan kemurnian Al-Quran dan keshahihan sebuah Hadists. "Ibarat tali mereka adalah tempat berpegang, dan ibarat air mereka sebagai pemurni-nya
Imam Hanifah | Imam Maliki | Imam Syafii | Imam Hanbali |
Kisah ke-1 | Kisah ke-1 | Kisah ke-1 | Kisah ke-1 |
kisah ke-2 | kisah ke-2 | kisah ke-2 | kisah ke-2 |
Kisah ke-3 | Kisah ke-3 | Kisah ke-3 | |
Kisah ke-4 | Kisah ke-4 | ||
Kisah ke-5 | Kisah ke-5 | ||
Kisah ke-6 | |||
Kisah ke-7 | |||
Kisah ke-8 |
IMAM BUKHARI
Komentar