WELCOME TO !TEKNOLOGI DAN INFORMASI

Minggu, 14 Oktober 2018

BAB I MASALAH DAN SISTEM EKONOMI

KEBUTUHAN DAN KELANGKAAN

Posted by heru susanto at 21.08.00 0 Comments

Kebutuhan manusia beraneka ragam dan terus berkembang seiring dengan perkembangan dan meningkatnya kehidupan manusia itu sendiri. Munusia merasa belum puas walaupun satu kebutuhan sudah terpenuhi dan akan diikuti kebutuhan-kebutuhan lainnya. Sebagai contoh, setelah memiliki sepeda motor seseorang ingin memiliki mobil, setelah memiliki telepon-rumah seseorang ingin memiliki mobile phone. Kenyataan menunjukan bahwa kebutuhan manusia terus berkembang baik jenis maupun jumlahnya, bahkan kebutuhan tersebut tidak akan ada habisnya selama manusia masih hidup.
  1. Pengertian Kebutuhan
Dari waktu ke waktu kebutuhan manusia akan bertambah, baik kuantitas maupun kualitasnya. Hal tersebut disebakan manusia selalu merasa tidak puas dengan apa yang telah diperolehnya. Mengapa hal tersebut dapat terjadi dan apa sebenarnya yang dimaksud dengan kebutuhan manusia itu?
Kebutuhan merupakan suatu keinginan manusia yang memelukan pemenuhan, atau yang perlu dipenuhi. Artinya ada kebutuhan yang harus dipenuhi dan ada kebutuhan yang tidak harus dipenuhi.
Dari uraian tersebut, kebutuhan manusia dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang harus dipenuhi manusia untuk  mensejahterakan hidupnya.

  1. Macam-macam kebutuhan
Kebutuhan manusia yang tidak terbatas jumlahnya dapat dikelompokkan sebagai berikut:
a.   Kebutuhan berdasar intensitasnya ,yaitu kebutuhan yang diukur dari tingkat penting tidaknya suatu kebutuhan atau prioritas. Kebutuhan ini dapat dikelompokkan menjdai:
1.   Kebutuhan Primer (bahasa latinnya primus artinya pertama), yaitu kebutuhan yang harus dipenuhi untuk mempertahankan hidupnya. Misalnya pangan, sandang dan tempat tinggal.
2.   Kebutuhan sekunder (bahasa latinnya secundus artinya kedua), yaitu kebutuhan yang perlu dipenuhi setelah kebutuhan primer sampai batas tertentu dipenuhi. Misalnya : alat rumah tangga, alat transportasi, alat produksi sederhana dan lain-lain.

3.   Kebutuhan tersier ( bahasa latinnya tertius artinya ketiga), yaitu kebutuhan akan barang yang  cenderung barang mewah yang sifatnya untuk mempertinggi status sosial seseorang. Misalnya : mobil, perhiasan dari emas dan berlian, home theater dan lain-lain

b.   Kebutuhan berdasar waktu pemenuhan
1.   Kebutuhan sekarang, yaitu kebutuhan yang pemenuhannya harus dilakukan segera dan tidak dapat ditunda, misalnya makan, minum, pakaian dan berobat/kesehatan.
2.   Kebutuhan masa depan, yaitu kebutuhan yang akan terjadi dimasa mendatang yang persiapannya sudah dilakukan sekarang. Misalnya menabung, asuransi, stok beras yang dilakukan pemerintah untuk persediaan pangan pada saat tidak musim panen.
3.   Kebutuhan yang tidak terduga, yaitu kebutuhan yang datangnya tiba-tiba atau tidak disengaja dan sifatnya insidentil. Misalnya berobat pada saat sakit.
4.   Kebutuhan sepanjang waktu, yaitu kebutuhan yang tiada henti dan tidak tergantung akan waktu atau membutuhkan waktu yang lama. Misalnya kebutuhan akan belajar , menjaga kesehatan dan lain-lain.
c.       Kebutuhan menurut bentuk dan sifatnya
1.   Kebutuhan jasmani dan material, kebutuhan ini merupakan kebutuhan yang diperlukan oleh raga atau tubuh kita, misalnya makanan sehat, pakaian yang bersih, rumah yang sehat, olah raga dan lain-lain.
2.   Kebutuhan rohani dan spiritual, kebutuhan ini berhubungan dengan kepuasan batiniah, misalnya beribadah, menonton film, rekreasi dan lain-lain.
d.      Kebutuhan berdasar subjek yang membutuhkan, kebutuhan ini dikelompokkan menjadi:
1.   Kebutuhan individu, adalah kebutuhan yang berhubungan dengan orang perorang artinya setiap orang secara individu kebutuhannya berbeda. Misalnya kebutuhan seorang guru berbeda dengan petani, dokter berbeda dengan mekanik.
2.   Kebutuhan kolektif/kelompok/masyarakat, adalah kebutuhan yang dirasakan secara bersama-sama. Misalnya, kebutuhan jalan, jembatan, sekolah, rumah sakit, keamanan tempat ibadah dan lain-lain.
  1. Barang sebagai alat pemenuhan  kebutuhan manusia.
      Untuk memenuhi kebutuhan yang beraneka ragam , manusia memerlukan alat-alat pemenuhan kebutuhan yaitu barang dan jasa yang beraneka ragam pula. Barang atau benda adalah sesuatu yang menjadi sarana atau alat pemenuhan kebutuhan manusia yang bersifat konkrit atau berwujud , contohnya : makanan, pakaian, rumah dan lain-lain. Sedangkan jasa adalah alat pemenuh kebutuhan manusia yang bersifat tidak nyata  atau abstrak, contohnya : jasa medis/dokter, jasa salon kecantikan, jasa konsultan akuntan dan lain-lain.
      Barang dan jasa sebagai alat pemenuhan kebutuhan manusia dapat digolongkan sebagai berikut:
a.      Dari cara memperolehnya, barang dan jasa dikelompokkan  sebagai berikut :
1.   Barang bebas, adalah barnag yang jumlahnya berlimpah artinya jumlah yang tersedia melebihi dari yang dibutuhkan, sehingga dapat diperoleh tanpa pengorbanan. Contohnya udara, sinar matahari diaerah tropis.
2.   Barang ekonomis, adalah barang dimana untuk memperolehnya diperlukan pengorbanan.
      Barang ekonomi dapat dibedakan sebagai berikut :
a.       Barang ekonomi berwujud :
1.Barang konsumsi : makanan, pakaian, televisi,sepatu dan lai-lain.
                  2. Barang modal : bahan baku, peralatan, mesin, 
                      gudang  dan lain-lain.
b.      Barang ekonomi tidak berujud : jasa dokter, jasa pengacara , jasa konsultan bisnis.
                  3.   Barang Illith, adalah barang yang jika jumlahnya 
                  berlebihan justru merugikan bahkan membahayakan kehidupan manusia manusia, misalnya : air bah, api yang berkobar akan menimbulkan kebakaran.
            4.   Barang inferior, adalah barang yang permintaannya berkurang  jika pendapatan masayarakat bertambah atau naik, misalnya : pakaian bekas, gaplek dan barang-barang loakan.
b.      Dari segi fungsinya
1.   Barang substitusiatau barang pengganti, adalah barang yang dapat saling menggantikan atau dapat dipakai untuk menggantikan fungsi barang lainnya. Misalnya, jagung dapat menggantikan fungsi beras, gula merah dapat menggantikan fungsi gula pasir. Barang substitusi ini biasanya harganya lebih murah dari barang yang digantikannya.
2.   Barng komplementer atau barang pelengkap, adalah barang yang mempunyai nilai pakai jika pemakaiannya  dilengkapi dengan barang lain. Misalnya, kompor minyak, mobil dengan bensin atau solar, gula pasir dengan kopi atau teh.
c.       Dari segi proses pembuatannya.
1.   Barang yang dipakai sebagai bahan baku, misal kapas sebagai bahan baku benang, tanah untuk bata merah, tebu sebagai bahan baku gula.
2.   Barang setengan jadi, adalah barang yang dapat dipakai sebagai barang konsumsi atau dapat diproses menjadi barang jadi. Misal benang untuk menjahit atau dapat dipakai sebagai bahan baku tekstil.
3.   Barang jadi , adalah barang hasil produksi yang siap untuk dikonsumsi. Misalnya : sepatu, buku dan pulpen.
d.      Dari segi jaminan, adalah barang yang dapat dipakai sebagai jaminan utang.
1.   Barang bergerak, adalah barang yang dapat dipakai sebagai jaminan utang dengan jangka waktu pendek. Misalnya : perhiasan, sepeda motor yang digadaikan.
2.   Barang tidak bergerak, adalah barang yang dapat dipakai sebagai jaminan utang dengan jangka waktu panjang. Misalnya : rumah , gedung atau tanah.

e.       Dari segi penggunaan.
1.   Barang konsumsi, adalah barng yang langsung digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia, baik yang cepat habis atau tahan lama.
2.   Barang modal, adalah barang yang dipakai untuk kegiatan produksi lanjutan. Misalnya : peralatan pertanian, pertukangan, mesin dan lain-lain.
  1. Kegunaan ( Utility )
Barang dan jasa dipakai untuk memenuhi kebutuhan manusia karena barang dan jasa tersebut mempunyai manfaat atau nilai guna ( utility ). Ada beberapa macam kegunaan suatu barang :
a.   Kegunaan dasar ( Element Utlity ), adalah adanya  nilai tambah dari barang tersebut yang semula sebagai bahan dasar/baku kemudian diolah menjadi barang yang siap dikonsumsi. Misalnya : kapas seabagai bahan dasar benang, kemudian diolah menjadi tekstil dan selanjutnya menjadi pakaian.
b.   Kegunaan bentuk  ( Form Utility ), adalah naiknya nilai tambah dari barang tersebut setelah berubah bentuk. Misalnya : kulit kerbau atau sapi disamak untuk dijadikan tas atau sepatu, kayu dijadikan furniture.
c.   Kegunaan tempat ( Place Utility ), barang tersebut akan lebih berguna jika berada pada tempat yang membutuhkan. Misalnya : pasir di sungai akan berguna pada tempat yang mebutuhkan sebagai bahan bangunan, mantel yang tebal jika dipakai pada daerah yang berhawa dingin.
d.   Kegunaan waktu ( Time Utility ) , barang akan berguan pada waktu-waktu yang tepat. Misanya, jas hujan pada saat hujan, seragam sekolah diapakai pada waktu sekolah.
e.   Kegunaan Kepemilikan ( Ownership Utility ), barang akan lebih berguna jika dimiliki oleh orang yang benar-benar membutuhkan. Misalnya, buku pelajaran yang masih ada ditoko akan lebih berguan setelah dibeli oleh pelajar.
f.    Kegunaan pelayanan ( Service Utility ), barang akan lebih berguna jika dapat memberikan jasa. Misalnya, telephon pada saat dipakai, televise atau radio berguna pada saat ada siaran.
  1. Nilai dan Harga Barang
a.   Nilai barang.
      Barang dan jasa yang dipakai sebagai alat pemenuhan kebutuhan manusia pastilah mempunyai nilai pakai (nilai guna) dan juga nilai tukar.
      1. Nilai pakai, adalah kemampuan atau guna suatu barang 
atau jasa  pada saat dipakai oleh manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Nilai pakai dibedakan menjadi dua yaitu nilai pakai objektif dan nilai pakai subjektif.          
-          Nilai pakai objektif, adalah kemampuan suatu barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia dilihat dari fungsi barang dan jasa itu sendiri, contohnya : pensil untuk menulis, rumah untuk tempat tinggal.
-          Nilai pakai subjektif, adalah kemampuan suatu barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia tergantung dari dari yang memakainya, contohnya : cangkul bagi petani mempunyai nilai subjektif yang tinggi dibandingkan jika diapai selain petani.
2. Nilai Tukar, adalah kemampuan dari suatu barang atau jasa untuk ditukarkan dengan barang lainnya. Nilai tukar dibedakan menjadi dua :
-   Nilai tukar objektif, adalah kemampuan suatu barang
apabila ditukarkan dengan barang lain sesuai biaya
produksi barang tersebut dan sesuai dengan kebiasaan umum yang berlaku.
-  Nilai tukar subjektif, adalah nilai tukar suatu barang              yang diberikan oleh seseorang yang tidak sesuai 
   dengan kebiasaan umum yang berlaku.      
b.   Harga Barang
      Harga adalah nilai tukar suatu barang atau jasa yang dinyatakan dengan alat tukar yang disebut uang. Ada dua macam harga yaitu :
1.      Harga objektif adalah  harga suatu barang yang terbentuk  karena adanya kesepakatan antara pembeli dan penjual.
2.      Harga subjektif adalah harga barang menurut penilaian seseorang penjual saja atau pembeli saja.
 5. Kebutuhan manusia yang tidak terbatas.
Kebutuhan manusia baik secara perorangan maupaun secara kolektif sangat beraneka ragam. Setelah dapat memenuhi kebutuhan pokok akan timbul keinginan untuk memenuhi kebutuhan yang lain yaitu kebutuhan sekunder maupun kebutuhan tersier. Dari sisi lembaga seperti perusahaan dan pemerintah kebutuhannya juga beraneka ragam. Kebutuhan manusia yang beraneka ragam dan terus meningkat baik jenis maupun jumlahnya karena dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain :
    1. Usia.
Dengan perkembangan usia  kebutuhan kita juga akan berkembang. Mulai kita masih bayi, anak-anak, remaja, dewasa bahkan kalau sudah tua.
    1. Pendidikan
Seiring dengan berkembangnya tingkat pendidikan kebutuhan seseorang juga berkembang. Kebutuhan seseorang tidak akan sama  waktu masih duduk dibangku SD, SMP, SMA bahkan sampai ke Perguruan Tinggi.
    1. Teknologi
Kemajuan dunia teknologi juga mempngaruhi kebutuhan manusia. Dulu seseorang cukup bangga mempunyai sepeda, sekarang kita bisa melihat sepeda semakin jarang di jalan raya dipenuhi dengan sepeda motor dan mobil. Alat komunikasi dari telepon , mobile phone bahkan yang berbasis 3G bahkan 3,5G.
    1. Budaya
Kita semua tahu bahwa kehidupan manusia sehari-hari sangat dipengaruhi oleh kultur atau budaya yang ada pada masyarakat. Kadang budaya itu berhubungan dengan upacara keagamaan, pesta-pesta dan lain-lain, yang membutuhkan barang dan jasa yang cukup besar.
    1. Pendapatan
Kebutuhan masyarakat yang berpendapatan rendah tentu sangat berbeda dengan masyarakat yang berpendapatan tinggi. Semakin tinggi pendapatan masyarakat maka kebutuhannya juga bertambah.
    1. Jumlah penduduk
Dengan perkembangan jumlah penduduk yang cepat maka kebutuhan akan barang dan jasa juga semakin bertambah. Coba perhatikan dengan bertambahnya anggota keluarga maka kebuthan juga akan bertambah.

  1. KELANGKAAN, PILIHAN DAN BIAYA KESEMPATAN
a.      Kelangkaan
Adalah suatu kondisi dimana  barang dan jasa yang diinginkan oleh masyarakat tidak semuanya dapat diraihnya. Kelangkaan atau kekurangan berlaku sebagai akibat dari ketidakseimbangan antara kebutuhan masyarakat dengan faktor-faktor produksi yang tersedia dalam masyarakat Di dalam pembicaraan tentang ilmu ekonomi kata-kata kelangkaan dan pilihan sering kali terdengar. Kedua kata itu erat sekali hubungannya dan merupakan konsep yang sangat esensial dalam ilmu ekonomi. Kelangkaan adalah konsep yang lebih berhubungan dengan harga daripada jumlah.Air di lautan India, udara diatas kepulauan Indonesia, pasir di gurun Sahara, jumlahnya jelas banyak sekali dan dapat diperoleh dengan mudah walupun jumlahnya tetap terbatas tidak boleh disebut langka. Di lain pihak, air bersih untuk minum, udara kota yang bersih , pasir untuk bangunan, jumlahnya tetap banyak, tetapi dapat disebut barang langka.
      Sesuatu barang disebut barang langka apabila untuk memperolehnya diperlukan pengorbanan berupa sejumlah barang lain. Jadi kelangkaan bukan merupakan sifat barang tetapi pencerminan keadaan suatu hubungan timbal balik antara kebutuhan dan ketersediaan sumberdaya. Sebagai contoh untuh memperoleh sebuah sepeda seseorang harus membeli, jadi pengorbanan berupa uang yang dapat juga dipakai untuk membeli barang lain. Jadi sepeda adalah barang langka.Sebaliknya sesuatu barang dikatakan barang bebas apabila untuk memperolehnya tidak diperlukan pengorbanan yang berupa hilangnya kegunaan (utility) yang dapat diperoleh dari barang tersebut. Semakin langka sesutu barang, semakin banyak barang lain yang harus dikorbankan untuk memperoleh satu satuan barang tersebut.
Sebab-sebab terjadinya kelangkaan :
a.   Keterbatasan sumber daya atau faktor produksi : tanah (termasuk didalamnya adalah laut dan isinya ,air tanah dan tumbuh-tumbuhan), tenaga kerja, modal dan kewirausahaan.
b.   Keterbatasan kemampuan produsen, dalam memproduksi barang ataupun jasa pastilah ada banyak kendala yang dihadapi oleh produsen. Misalnya kenaikan harga bahan baku, upah dan suku bunga bank yang tentunya akan mempengaruhi jumlah barang dan jasa yang akan diproduksi.
c.   Cepatnya pertumbuhan penduduk, kita semua tahu betapa cepatnya jumlah penduduk dunia ini bertambah, hal ini  akan menimbulkan kesenjangan antara jumlah permintaan akan barang dan jasa dengan ketersediaan barang dan jasa tersebut.
d.   Iklim, untuk barang kebutuhan yang produksinya sangat tergantung pada iklim alam, misalnya padi, buah-buahan dan sebagainya sangatlah sulit untuk segera menambah persediaan apabila ada kenaikan permintaan.
e.   Bencana alam, adalah kejadian-kejadian yang diluar kemampuan manusia seperti bencana alam tsunami, banjir, gempa bumi yang pastinya  merusak sumber daya produksi,  karena hilangnya atau rusaknya sumber daya tersebut pasti akan mengurangi kapasitas produksi. Banyak pabrik yang hancur akibat bencana tsunami di Aceh dan luapan lumpur di Sidoarjo.
        
b.      Pilihan dan biaya kesempatan
Hampir semua barang yang kita inginkan banyak yang memerlukan pengorbanan sumberdaya, karena hampir semua barang didunia ini adalah barang langka. Dimana untuk memperloleh barang-barang tersebut juga diperlukan pengorbanan sumber-daya yang juga langka.
Dari keadaan inilah timbul konsep pilihan, yaitu kemungkinan untuk memilih berbagai alternatif yang tersedia. Karena keterbatasan sumber-daya maka manusia harus melakukan pilihan secara rasional artinya berdasar kriteria seleksi yang diatur secara berjenjang (skala prioritas) diaman pilihan tersebut dimaksudkan untuk memperoleh hasil yang maksimal.
Masalah pilihan ini dihadapi oleh siapa saja, baik individu, masyarakat , perusahaan maupun pemerintah. Seseorang misalnya dengan pendapatan atau gaji yang diterimanya dengan jumlah yang terbatas pastilah akan dihadapkan pada pilihan dalam hal pemenuhan kebutuhannya selama satu bulan. Kebutuhan hidup mana yang akan didahulukan tergantung pada preferensi atau selera dari masing-masing individu yang tentunya tidak akan sama.
    C.               MASALAH POKOK EKONOMI
For  whom
 
what
 
how
 
Dalam upayanya untuk memenuhi kebutuhan hidup yang tidak terbatas, padahal sumber daya terbatas, setiap       masyarakat dihadapkan pada suatu permasalahan yang berkaitan dengan pemilihan penggunaan sumber daya yang tersedia. Permasalahan itu pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu : 
1.   Pemilihan penggunaan sumber daya dalam kaitannya dengan penentuan tentang barang dan jasa apa yang harus dihasilkan oleh masyarakat itu ( WHAT )
      Persoalan ini sangat penting karena hal itu merupakan faktor utama yang akan menentukan corak penggunaan faktor-faktor produksi. Barang dan jasa yang dihasilkan dalam suatau perekonomian adalah sangat banyak jenisnya, yaitu dari barang yang sangat sederhana sampai barang yang membutuhkan teknologi tinggi. Makin banyak suatu jenis barang akan dihasilkan, semakin banyak faktor produksi yang akan digunakan dalam kegiatan tersebut, padahal kita tahu bahwa faktor produksi jumlahnya terbatas. Oleh karena itu masyarakat harus menetukan keinginan mana yang harus dipenuhi dan keinginan mana yang harus ditunda atau dikorbankan atau dengan kata lain harus menentukan pilihan dalam penggunaan faktor produksi.
2.   Bagaimana cara menghasilkan barang dan jasa itu (HOW).
      Adanya beberapa kemungkinan untuk menghasilkan suatu barang, misalnya bagaimana menghasilkan dan meningkatk an produk atau barang disektor pertanian apakah dengan penggunaan modal yang besar dan tekonologi yang tinggi atau dengan areal tanah yang luas. Dalam menghadapi pilihan yang demikian ada beberapa faktor yang terlibat dalam pengambilan keputusan mengenai hal tersebut (HOW) anatara lain :
      a. Pilihan pengelolaan sumber daya.
      b. Perencanaan proses produksi.
      c. Penentuan teknologi yang digunakan.
      d. Pertimbangan faktor-faktor external, seperti : kondisi
perekonomian, bunga, harga, biaya produksi dan   sebagainya.
3.   Untuk siapa barang dan jasa itu diproduksi ( FOR WHOM)
      Dalam kaitannnya dengan for whom, hal ini erat kaitannya dengan kondisi masyarakat, kita semua tahu bahwa ada masyarakat yang dikategorikan berdaya beli rendah dan masyarakat yang berdaya beli tinggi, juga dilihat segmen pasar apakah untuk anak-anak, remaja ataupun orang tua, artinya barang dan jasa yang akan dihasilkan haruslah mengacu pada permintaan pasar
 
D.   SISTEM EKONOMI
Berbagai perekonomian yang ada didunia ini diorganisasikan secara berbeda-beda. Bentuk organisasi perekonomian tersebut sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai kebudayaan, pandangan politik dan ideologi, filosofi, sumber-sumber historis dari masyarakat tersebut. Tetapi pada dasarnya pengorganisasian atau pengelolaan  faktor-faktor produksi tersebut ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat yang lebih baik. Untuk itulah diperlukan suatu cara pengelolaan sumber daya ekonomi yang baik sehingga dapat menjawab atau mengatasi tiga pokok permasalahan ekonmi yaitu barang dan jasa apa yang akan dibuat, bagaimana cara membuatnya dan untuk siapa barang dan jasa tersebut dibuat.
Suatu cara untuk mengatur atau mengelola segala kehidupan ekonomi dalam masyarakat disebut sistem ekonomiBeberapa sistem ekonomi tersebut adalah :
           
  1. Sistem ekonomi tradisonal.
      Pada sistem tradisional ini masalah apa, bagaimana dan untuk siapa dijawab dengan cara-cara yang bergantung pada nilai-nilai tradisi adan adat istiadat yang ada pada masyarakat secara turun-temurun.
      Ciri-ciri sistem ekonomi tradisioanal sebagai berikut :
a.       Belum ada pemisah yang tegas antara peran rumah tangga produsen dengan rumah tangga konsumen.
b.      Pertukaran masih dilaksanakan secara barter.
c.       Jenis produksi ditentukan sesuai kebutuhan internal masyarakat.
d.      Hasil produksi dan sistem distribusi terbentuk karena kebiasaan atau tradisi yang berlaku dalam masyarakat.
e.       Teknologi yang digunakan masih sangat sederhana.
Kegiatan ekonomi yang masih tradisional yang dijalankan masyarakat mempunyai dampak positif maupun negatif bagi masyarakat.
      Dampak positif ekonomi tradisioanal adalah :
a.       Kehidupan ekonomi masyarakat berdasar kekeluargaan dan nilai-nilai tradisi.
b.      Tidak terjadi persaingan karena semua dilaksanakan berdasar kebiasaan
Dampak negatif ekonomi tradisional antara lain :
a.       Jenis produksi dan jumlahnya masih terbatas karena tekonologi yang digunakan masih sederhana.
b.      Karena pengaruh tradisi, sehingga kehidupan ekonomi tidak berkembang atau statis.

2.   Sistem ekonomi modern.
            Seiring dengan perkembangan kehidupan yang semakain maju maka kebutuhan manusia semakin bertambah baik jenis maupun jumlahnya. Untuk itulah diperlukan sistem ekonomi yang dapat dipakai untuk memecahkan hal tersebut yang sudah tidak mungkin dipecahkan dengan sistem ekonomi tradisional.
            Secara garis besar dewasa ini sistem ekonomi yang pernah atau sedang dipraktekkan dibeberapa negara dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu sistem ekonomi pasar (bebas), sistem ekonomi terpusat/komando dan sistem ekonomi campuran.
a.      Sistem ekonomi pasar ( bebas) / The  Market Economic System
      Pada hakikatnya dalam sistem ekonomi pasar, anggota masyarakat diberikan kebebasan yang sepenuh-penuhnya untuk menentukan kegiatan ekonomi yang ingin mereka lakukan. Filsafat atau ideologi yang menjadi landasan kepada sistem ekonomi seperti itu adalah keyakinan bahwa apabila setiap unit pelaku kegiatan ekonomi diberi kebebasan untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang akan memberikan keutungan kepada dirinya, maka pada waktu yang sama masyarakat akan memperoleh keuntungan juga.
      Apakah yang dimaksud dengan kebebasan penuh didalam kegiatan ekonomi ? Yang dimaksud dengan ungkapan tersebut adalah suatu sistem ekonomi dimana pemerintah tidak campur tangan dan tidak pula berusaha mempengaruhi kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat.
      Ciri-ciri sistem ekonomi pasar (bebas)
1.      Sumber daya ekonomi yang tersedia dimiliki dan dikelola penuh oleh masyarakat.
2.      Masyarakat bebas berusaha dan menetukan jenis pekerjaan yang ingin mereka laukan
3.      Tujuan usaha adalah untuk mencari laba yang sebanyak-banyaknya.
4.      Adanya pembagian kelas dalam masyarakat, yaitu kelas pemilik modal/pengusaha dan kelas pekerja/kaum buruh.
5.      Pemerintah tidak campur tangan dalam kegiatan ekonomi.
      Kebaikan sistem ekonomi pasar
1.      Setiap individu bebas mengatur perekonomiannya.
2.      Adanya kebebasan iidividu atau masyarakat untuk memiliki faktor-faktor produksi
3.      Adanya persaingan antar pengusaha mendorong mereka untuk bertindak inovatif, kreatif dan efisien sehingga dapat menghasilkan produk yang berkualitas.
4.      Produksi berdasar kebutuhan masyarakat atau pasar
Keburukan sistem ekonomi pasar
1.      Persaingan yang tidak sehat sering menimbulkan kesenjangan ekonomi.
2.      Menimbulkan exploitasi terhadap kaum buruh oleh kaum pemilik modal/pengusaha.
3.      Perusahaan yang kuat akan memonopoli usaha sehingga dapat merugikan masyarakat.
4.      Sulitnya melakukan pemerataan pendapatan, sehingga dapat menimbulkan terjadinya kelas masyarakat yang kaya dan kelas masyarakat yang miskin.
5.      Sering terjadi gejolak/krisis ekonomi karena tidak adanya peran serta pemerintah disektor ekonomi.

b.      Sistem ekonomi terpusat/komando (Command economics system)
                        Sistem ekonomi ini banyak dipraktekkan dinegara-gara komunis hingga awal tahun 1990. Sistem ekonomi komando ini merupakan system ekonomi dimana pemerintah sepenuh-penuhnya merencanakan, menentukan dan melaksanakan corak kegiatan ekonomi  . Ini berarti pemerintahlah yang menjawab semua masalah pokok ekonomi, yaitu barang dan jasa apa yang akan diproduksi, berapa jumlanya, bagaimana barang dan jasa diproduksi dan untuk siapa barang tersebut.
                        Sistem ekonomi komando/perencanaan pusat merupakan wujud sebagai akibat keyakinan yang sangat berbeda dengan ideologi yang menjadi landasan system ekonomi pasar. Perkembangan system ekonomi komando bermula dari keyakinan bahawa kegiatan ekonomi yang diatur oleh mekanisme pasar selalu menimbulkan pengangguran dan ketidakadilan. Oleh sebab itu untuk menghilangkan masalah tersebut, negara-negara sosialis-komunis berkeyakinan bahwa kebebasan masyarakat dalam kegiatan ekonomi perlu diserahkan sepenuhnya kepada pemerintah.
                        Ciri-ciri sistem ekonomi komando:
1.      Semua alat dan factor produksi dimiliki dan dikuasai oleh negara, sehingga hak milik individu tidak ada.
2.      Kebijakan ekonomi diatur oleh pememerintah, baik dalam hal perencanaan, pengelolaan, pelaksanaan dan pengawasan semua dilakukan oleh pemerintah.
3.      Jenis pekerjaan dan pembagian kerja diatur oleh pemerintah, sehingga masyarakat tidak dapat memilih dan menentukan pekerjaan sesaui dengan keinginan mereka.
Kebaikan sistem ekonomi komando
1.      Pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya terhadap perekonomian.
2.      Pemerintah dapat menentukan jenis-jenis produksi.
3.      Pemerintah mudah melakukan dan mengatur sistem distribusi.
4.      Pemerintah mudah untuk melakukan pengawan dan pengendalian stock barang dan harga.
5.      Perekonomian relative lebih stabil dan jarang terjadi krisis ekonomi.
6.      Pemerintah mudah melaksanakan pemerataan pendapatan.
Keburukan sistem ekonomi komando.
1.      Hak milik individu tidak ada kecuali barang-barang yang sudah dibagikan oleh pemerintah.
2.      Potensi, inisitaif dan daya kreasi masyarakat tidak berkembang dan cenderung mati.
3.      Adanya exploitasi aparat pemerintah terhadap masyarakat.

c.       Sistem ekonomi campuran
Sejak lama para ahli ekonomi menyadari bahwa mekanisme sistem ekonomi pasar dan sistem ekonomi komando mempunyai beberapa kelemahan. Apalagi saat ini tidak ada satupun negara didunia ini yang menerapakan salah satu sistem ekonomi secara murni untuk mengatur kegiatan ekonominya. Baik negara yang menganut sosialis-komunis maupun negara yang ditengarai sebagi penganut sistem liberalis, mereka tidak secara tegas menyatakan bahwa sistem ekonomi yang dipakai adalah sistem ekonomi komando atau sistem ekonomi pasar, contohnya negara China sebagai negara sosialis-komunis maupun Amerika Serikat yang menjadi kiblat dari ekonomi pasar bebas. Kecenderungan sekarang ini adalah banyak negara yang menganut sistem ekonomi campuran ( mixed economic system), yaitu memadukan unsure-unsur ekonomi pasar dan komando. Karena kita tahu bahwa ada beberapa sector kegiatan ekonomi yang diserahkan pada masyarakat atau pihak swasta dan ada beberapa kegiatan ekonomi yang dipegang oleh pemerintah.
Ciri-ciri sistem ekonomi campuran:
1.      Adanya kegiatan-kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat dan pemerintah.
2.      Interaksi ekonomi diserahkan pada mekanisme pasar tetapi sering juga dijumpai adanya campur tangan dari pihak pemerintah.
3.      Adanya persaingan yang sehat karena adanya pengawasan dari pihak pemerintah sehingga tidak menimbulkan dampak negative bagi masyarakat, misalnya terjadi monopoli oleh pihak tertentu.

Tidak ada komentar:

CONTOH SOAL KELAS 12 MAPEL INFORMATIKA DAN TIK SAS 1 2024_2025

CONTOH SOAL  KELAS 12 SAS 1 MAPEL INFORMATIKA DAN TIK   TAHUN PELAJARAN 2024/2025 PILIH JAWABAN YANG PALING BENAR Dibawah ini yang tida...